My Autobiography
1. MASA LAHIR
Saya berada didalam kandungan ibu saya kurang lebih sembilan (sembilan bulan. Setelah kurun waktu tersebut, saya lahir ke dunia ini pada tanggal 01 mai 1991. Setelah lahir saya
diberi nama Henry Kasyfan.
Henry yg berarti singkatan dr kedua nama orng tua saya yaitu heny dan roy. Dan Kasyfan nya sendiri di ambil dr Al-Qur'an yg berartikan pembuka pintu hati, yg bermaksud dan juga kelak
akam menjadi harapan dan kebanggan keluarga saya.
2.MASA BALITA
Ketika saya masih bayi, tentusaja saya masih belum bisa melakukan apapun. Sama seperti bayi-bayi lainya saya hanya bisa menangis dan mengompol pd saat itu. sampai kira-kira saya berumur 8 bulan saya sudah bisa berjalan walaupun masih merangkak.
dan pada saat itu pula saya sudah bisa berbicara sedikit layaknya bayi lainya yg masih belum jelas perkataannya. ketika berumur 1 tahun, akhirnya saya bisa berjalan walaupun tidak selancar orang bisasa karena saat itu saya memang masih bayi. pada umur 1 tahun 2 bulan saya terkena penyakit gejala paru2 basah yg dikarenakan tempat tinggal saya yg berdekatan dengan sebuah pabrik pembuatan kertas, selama 1 tahun saya menjalani berobat jalan sampai penyakit saya di katakan sembuh total. Ketika berumur 4 tahun saya pindah rumah ke daerah Pamulang permai dan disana saya bersekolah di TK Al-Abidin Selama 1 Tahun yakni 1 tahun menjalani TK 0(nol) kecil 1 saja karena setelah itu keluarga saya pindah rumah kembali. Disana saya mendapatkan banyak ilmu dari proses pembelajaran yakni pembentukan sikap, pengenalan terhadap lingkungan sekitar, belajar menghitung dengan menggunakan benda, membaca,dll.
3.MASA ANAK-ANAK
Setelah pindah dr pamulang saya tinggal di daerah cipinang muara dan saya menetap di sana sampaidengan saat ini. Saat di Cipinang saya melanjutkan sekolah taman kanak-kanak yaitu di TK Perintis Cipinang Muara 2. Di sana saya masuk di kelas 0(nol) besar karena sebelumnya saya sudah bersekolah 0(nol) kecil pd saat saya tinggal di Pamulang. Di Sana saya mendapatkan banyak teman baru dan lingkungan yg baru pula. Setelah saya lulus dari TK Perintis saya melanjutkan Ssekolah ke jenjang yg lebih tinggi yakni Di Sekolah Dasar(SD) 17 Pagi Cipinang Muara 2. Di SD 17 pagi saya mendapatkan banyak teman baru , tetapi ada juga teman yg sebelumnya 1 TK dengan saya. Ketika masih kelas 1 SD Caturwulan 1, materi yg dipelajari tidak jauh berbeda dengan yg saya pelajari ketika di TK 0 besar. Saat itu saya hanya mendapatkan peringakt 5 karena saya malas belajar. karena itu saya mulai rajin belajar karena ibu saya selalu menasehati dan menyemangati saya agar mendapatkan peringkat yg lebih baik lagi. Hasilnya, Ketika Caturwulan 2 dan 3 saya mendapatkan peringkat 3.
Dan pada kelas 2 caturwulan 1 saya mendapatkan peringkat 8 itu dikarenakan saya mulai malas belajar dan mulai banyak main. Hal tersebut membuat saya mendapatkan nasehat dr kedua orangtua saya, dan pada akhirnya saya harus mengurangi waktu bermain saya dan porsi untuk belajar di rumah ditambahkan. Alhasil pd caturwulan 2 dan 3 peringkat saya membaik menjadi peringkat 7 dan 5. Karena melihat kemajuan saya kedua orang tua saya membelikan saya sebuah sepedah roda 2 mini, yg tentunya membuat saya sangat senang. Seketika itu langsung saja saya mengendarainy dan pada saitu juga saya langsung terjatuh di jalan dpn rumah saya, dan saya menangis. Akhirnya ayah saya memasangkan roda tambahan pd kedua sisinya dan saya mulai belajar kembali menaikinya secara pelan-pelan sehingga saya bisa mengendarainya dengan sempurna tampa menggunakan roda tambahan.Pada kelas 3 caturwulan 1 saya tidak banyak berubah yakni hanya mendapatkan peringkat 5 dan pada caturwulan 2 peringkat yg saya dapatkan menurun di karenakan saya sesalu bermain sepeda bersama teman-teman sekolah saya. dan pada akhirnya saya memutuskan untuk mengurangi bermain sepedah dan menambah porsi belajar saya. Dan pada akhirnya saya mendapatkan peringat yg lebih baik pd caturwulan 3. Setelah itu saya naik ke kelas 4, di sana saya mendapatkan beberapa teman baru yaitu anak pindahan dr luar daerah, saya dan teman-teman yg lain mengajak teman baru kami membaur dengan yg lain agar menjadi akrab. pada caturwulan 1 setelah pembagian rapor dan saya hanya mendapatkan peringkat 4.pada saat itu saya absen selama 2 minggu di karenakan saya terkena cacar air pd saat itu saya hanya diam dirumah saja, karena orang tua saya melarang saya untuk main keluar rumah, mereka bilang kalau terkena angin cacar air tersebut akan menjadi lebih parah, akhirnya saya menurut saja karena saya juga ingin penyakit nya cepat sembuh agar saya bisa bersekolah bersama teman-teman saya lagi, dan pada pembagian rapor caturwulan 2 peringkat saya kembali menurun yg di akibatkan absen saya yg sudah terlalu banyak akibat cacar air yaitu hanya mendapatkan peringkat 9. dan pada caturwulan berukutnya saya genjot kembali agar mendapatkan hasil yg baik, alhasil pd caturwulan ke 3 saya mendapatkan peringkat ke 7 yg saya anggap itu sudah bagus, karena saya sudah ada perkembangan.saya naik ke kelas 5 di sana saya mendapatkan guru baru yaitu guru lelaki yg bisa di bilang galak dalam mengajar, akan tetapi saya senang dengan cara mengajarnya karena membuat saya berpacu. Metode belajar yg beliau terapkan sangat mudah untuk di pahami dan juga beliau sangat suka bercanda jika suasana kelas sedang tidak serius belajar. hasilnya pada caturwulan 1, 2 dan 3 saya mendapatkan hasil yang baik yaitu peringkat 4,4 dan 3. Akhirnya saya naik ke kelas 6 yaitu kelas terakhir yg di tempuh dalam jenjang sekolah dasar, saya dan teman-teman yg lain sepakat untuk tidak banyak bermain karena di kelas 6 ini adalah kelas penentuan untuk kami melanjutkan ke jenjang selanjutny yaitu jenjang Sekolah Menengah Pertama. Hari-hari yg kami dapatkan di kelas 6 tidak jauh berbeda dengan kelas sebelumnya hanya saja ada penambahan jam belajar untuk menghadapi Ujian Nasional. Pada saat kelas 6 sistem pendidikan mengalami perubahan yaitu caturwulan sudah di hapus dan di gantikan sistem Smester, dimana dlm 1 tahun terdapat 2 Smester. Pada Smester 1 saya mendapatkan peringkat 3 yang saya aanggap itu sudah cukup baik, karena saya sudah berusaha. Pada saat itu guru saya berinisiatif untuk tidah membuat murid-murid ny merasa tegang dan tertekat yg di sebabkan oleh UN. Guru saya mendaftarkan kelas kami untuk untuk mewakilkan sekolah mengikuti kuis yg ada di tv yg di siarkan oleh ANTV. Dari 1 selas tersebut di pilihlah siapa saja yg ikut mewakili sekolah kami untuk pergi ke studio ANTV untuk mengikuti kuis tersebut. Beruntungnya karenan saya jg termasuk untuk ikut mewakili sekolah.Di sana SD kami harus berhadapan dengan SD kartini yg pd hasil akhirnya SD kami kalah dengan selisih point yg hanya berbeda tipis, akan tetapi guru kami tidak mempermasalahkan itu, karena tujuan utama guru kami adalah untuk mencairkan suasana agar murid-murid nya tidak tegang menghadapi pelajaran-pelajaran untuk mengahadapi UN. Pada smester 2 saya mendapatkan peringakt yg saya anggap cukup baik. dan pada akhirnya event terakhir yg saya dan teman-teman saya natikan tiba yaitu tes UN dimana hasilnya akan menentukan kelayakan kami untuk melanjutkan jenjang SMP. Pada akhirnya usaha dan pengorbana saya terbayarkan dengan mendapatkan ninai yg baik dan di terima di SMPN yg saya inginkan.
4.MASA REMAJA
Setelah lulus dari SD saya melanjutkan sekolah di SMPN 195 jakarta saya keterima dengan ranking 50 dr 300 siswa ya sudah saya anggap cukup baik.Setelah pengumuman siswa baru yang diterima, saya harus menjalani Masa Orientasi Siswa (MOS) di kelas 1-7. MOS ini sangat merepotkan untuk saya, karena saya harus melakukan hal-hal yang menyebalkan yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Sebagai contoh: PBB, menggunakan papan nama, harus mengikuti apa yang diperintahkan oleh kakak OSIS, dll.
Setelah MOS selesai, maka diadakanlah pembagian kelas dan saya masuk kelas 1-5. Kelas ini memang bukan kelas unggulan, tetapi saya tetap berusaha untuk menjadi siswa yang berprestasi. Saat itu ada guru Fisika yang mengajar dengan sangat nyaman, sehingga saya dapat mengerti dengan baik apa yang diterangkan oleh guru tersebut. Mulai dari sinilah saya menyukai pelajaran Fisika.
Pada semester 1, nilai saya kurang baik. Karena itu saya belajar dengan giat untuk meningkatkan nilai saya. Alhasil, pada semester 2 saya mendapatkan nilai tertinggi Fisika. Orang tua saya memberikan hadiah atas prestasi saya tersebut. Saya sangat senang atas keberhasilan saya tersebut.
Saat kenaikan kelas, saya masuk ke kelas unggulan yaitu kelas 2-1. dan di sana saya termasuk anak yg bisa di bilang cukup pintar karena saya selalu mendapatkan peringkat 5 besar. kemudian naiklah saya ke kelas 3.Saat itu sudah tidak ada lagi kata main-main, saya harus giat belajar untuk menghadapi Ujian Akhir Nasional (UAN) dan Ujian Akhir Sekolah (UAS). 2 bulan sebelum Ujian Akhir, diadakanlah Try Out 1,2,3 dan PRA UAN serta PRA UAS yang bertujuan agar siswa siap menghadapi Ujian Akhir serta sebagai tolak ukur kemampuan siswa. Saya beruntung karena bisa lulus dalam 5 tahap tersebut dengan nilai yang baik.
Tibalah hari di mana semuanya akan ditentukan, yaitu Ujian Akhir Nasional dan Ujian Akhir Sekolah. Soal kedua ujian itu lumayan sulit, tapi untungnya saya masih bisa mengerjakannya. Selisih 3 minggu setelah dilaksanakannya Ujian, akhirnya diumumkanla siapa saja siswa yang lulus lewat amplop. Setelah ku buka amplop yang diberikan oleh guru tersebut, ternyata di amplop itu tertulis bahwa saya LULUS. Bukan hanya saya yang lulus, tetapi semua siswa SMP Negeri 195 jakartajuga lulus. Itu adalah suatu keajaiban dan anugrah yang telah diberikan oleh Allah SWT.
5.MASA MENJELANG DEWASA.
Sambil menunggu SKHUN yang akan dibagikan 1 minggu setelah pengumuman itu, saya mencari informasi tentang SMA yang bermutu bagus di Jakarta. Saya mendengar bahwa SMA 54 Jakarta adalah SMA favorit di Jakarta Timur, karena itu saya segera mendaftar di sana setelah menerima SKHUN. Saya mendapatkan nomor tes 933 dan akan melaksanakan tes di SMP Negeri 195 tempat saya bersekolah .
Akan tetapi saya tidak bisa masuk sekolah yg saya inginkan dikarenakan nilai yg saya dapatkan kurang memuaskan.akhirnya saya mendaftar lagi dan diterima di SMAN 45 jakarta Utara
Hari pertama masuk sekolah adalah menjalani PRA MOS. Hal ini
diadakan untuk membentuk kepribadian siswa agar menjadi siswa yang baik dan disiplin. Setelah 3 hari menjalani PRA MOS, saya harus mengikuti kegiatan MOS. Masa Orientasi Siswa ini cukup merepotkan bagi saya. Terutama saat saya harus mengumpulkan tanda tangan dari kakak OSIS dan juga kakak PK. Tapi hari terakhir MOS sangatlah menyenangkan, karena kegiatan itu diadakan di lembah hijau dan di sana terdapat banyak lomba yang diselenggarakan oleh panitia.
Pada sore harinya, diadakan upacara penutupan sekaligus sahnya saya sebagai siswa SMA Negeri 45 jakarta Utara. Hal itu membuat saya gembira. Setelah itu, ada pembagian kelas dan saya masuk ke kelas X-2 dan kemudian diadakan tes kembali untuk menentukan kelas dan pada akhirnya saya mendapatkan kelas X-1 yg di bilang orang-orang adalah kelas unggul.di kelas saya tidak terlalu menonjol dalam segi akademis.dan pada kenaikan kelas saya diterima pada kedua jurusan yaitu IPA dan IPS tetapi saya memilih IPA karena saya suka akan pelajaran biologi. Hari-hari yg saya jalankan sama seperti anak-anak yg lain. Akhirnya sampailah pd penentuan akhir dr jenjang SMA yaitu kelas 3 kelas penentuan kelulusan untuk melanjutkan ke jenjang yg lebih tinggi.Pada saat ini saya benar-benar fokus terhadap sekolah karena saya tidak ingin mengecewakan kedua orangtua saya.Dan semua kerjakeras saya terbayarlah sudah saya lulus dengan nilai dari semua pejaran baik. Untuk merefresingkan badan dan pikiran, sekolah kami mengadakan perpisahan ke Bali. Di bali sangat menyenangkan karena saya dapat belajar tentang kebudayaanya dan dapat merasakan keindahan dari pulau dewata tersebut.
Setelah mengadakan perpisahan perjalan untuk menuntuk ilmu belumlah selesai, karena saya harus mengikuti tes untuk masuk perguruan tinggi negeri. PTN yg saya inginkan ada lah UI dan Universitas Surakarta. Akan tetapi saya gagal karena nilai saya tidak memuaskan. dan pada Akhirnya saya kuliah di Universitas Terbuka Jurusan Akutansi di Sana saya belajar banyak Tentang pekerjaan akuntan. Setelah 1 tahun di sana saya menginginkan Kuliah degan jurusan Komputer. Karena Komputer adalah hobi saya saya mendengar bahwa Gudarma adalah salah satu PTS yg bagus akhirnya saya memilih Gunadarma jurusan Sistem informasi. yang sampai sekarang masih saya jalani
*Referensi=Pengalaman yang telah saya alami dari kecil hingga sekarang dan informasi yang telah diberikan oleh orang tua saya