Elastisitas
Penghasilan (Income Elasticity of
Demand ).
Permintaan
(pembelian) suatu barang atau jasa oleh konsumen dipengaruhi oleh
perubahanpenghasilan konsumen yang bersangkutan, baik dalam pengertian nominal
maupun riil.Suatu konsep untuk mengukur derajat respons perubahan permintaan
terhadap adanyaperubahan penghasilan adalah elastisitas penghasilan. Dalam
kasus sederhana, fungsipermintaan dapat dinotasikan sebagai berikut.
Q = f (P, I)
Keterangan:
Q:
fungsi permintaan
P:
tingkat harga
I:
penghasilan konsumen.
Dalam konsep
elastisitas penghasilan, asumsi bahwa penghasilan konsumen konstandihilangkan.
Oleh karena itu, elastisitas penghasilan merupakan tingkat perubahan relatif
dari jumlah barang yagn diminta konsumen karena adanya perubahan
penghasilan.
Elastisitas
penghasilan dapat didefinisiakan sebagai derajat sensitivitas
perubahanpermintaan sebagai akibat dari perubahan penghasilan seorang konsumen.
Secaramatematis, elastisitas penghasilan didefinisikan sebagai persentase
perubahan dalam jumlahbarang yang diminta (Qx) dibagi dengan persentase
perubahan dalam penghasilan (I).
Pada
dasarnya terdapat tiga macam elastisitas penghasilan, yaitu: elastisitas
positif, negatif,dan nol. Untuk penjelasan lebih lanjut dapat disimak sebagai
berikut.
1. Elastisitas penghasilan yang
bernilai positif dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
(a) Elastisitas penghasilan uniter yaitu ketika peningkatan dalam
penghasilan diresponoleh konsumen dengan peningkatan permintaan secara
proporsional. Perubahanpermintaan yang positif akan memberikan elastisitas
penghasilan yang positif pula.Dalam hal ini elastisitas sama dengan satu (E =
1). Sebagai contoh jika penghasilankonsumen meningkat sebesar 50 persen maka
akan diimbangi dengan peningkatanpermintaan sebesar 50 persen.
(b) Elastisitas penghasilan inelastis yaitu jika perubahan penghasilan
sebesar 1 persenmenyebabkan perubahan permintaan kurang dari 1 persen. Secara
matematis,koefisien elastisitas penghasilan inelastis bernilai kurang dari 1
tetapi positif (0 < E<1).
(c) Elastisitas penghasilan dikatakan elastis jika perubahan penghasilan
sebesar 1persen menyebabkan perubahan permintaan lebih dari 1 persen. Nilai
elastisitaspenghasilan tipe ini lebih dari satu (E > 1).
2. Elastisitas penghasilan yang
bernilai negatif. Hal ini berarti bahwa kenaikan jumlahpenghasilan justru
mengakibatkan permintaan terhadap suatu barang menurun.
3. Elastisitas penghasilan bernilai nol.
Ketika penghasilan meningkat, jumlah barang yangdiminta tidak mengalami
perubahan. Berapa pun perubahan penghasilan tidak akanmerubah permintaan
(konsumsi) barang tersebut.Berdasarkan besarnya koefisien elastisitas
penghasilan, suatu barang dapat dikelompokkanke dalam barang mewah, barang
normal, atau barang inferior.
sumber : http://www.scribd.com/hery.seputro/d/2903501-Modul-8-Elastisitas
sumber : http://www.scribd.com/hery.seputro/d/2903501-Modul-8-Elastisitas