NAMA : HENRY
KASYFAN
NPM : 13110243
KELAS : 3KA28
BESARNYA JASA PETUGAS SAMPAH YANG
KURANG DIHARGAI
Kali
ini saya akan mengangkat cerita tentang besarnya jasa petugas sampah yang luput
dari penghargaan orang-orang. Cerita ini saya pilih karena di sekitar
lingkungan kita pasti banyak petugas sampah yang pekerjaan nya kurang dihargai,
bahkan di anggap rendah bagi segelintir orang-orang. Tahuka anda berapa banyak
sampah yang dihasilkan dalam sehari? Baik itu sampah rumah tangga, industri
dll.
Banyak
dari kita semua memang sudah peduli akan kebersihan lingkungan, yaitu dengan
membuang sampah pada tempatnya. Akan tetapi jika sampah itu hanya kita
endapakan saja di tempatsampah rumah kita, apakan akan cukup dengan begitu saja
? pastinya akan ada penumpukan sampah yang menghasilkan berbagaimacam dampak
negatif. Yaitu pencemaran udara, karena bau dari sampah tersebut, lalu akan
timbut berbagaimacam penyakit dari tumpukan sampah yang mengendap, pencemaran
air, dan yang lebih lagi banjir, akibat penyumbatan selokan karena sampah dll.
Disinilah
peran penting petugas sampah yang terkadang luput dari perhatian masyarakat
karena menganggap pekerjaan nya hanyalah pekerjaan rendahan. Setiapharinya
petugas sampah selalu mengambil sampah-sampah dari setiap rumah diareanya tanpa
harus disuruh, karena ia tahu bahwa itu sudah kewajiban mereka membersihkan
sampah. Akan tetapi banyak dari kita kurang memperhatikan upah dari mereka.
Sebutsaja jika di area A terdapat banyak RT jika seorang tukang sampah
menghandel 2 RT yang setiap RT nya dihuni 50 kepala keluarga dan rumah dengan
upah dari iuran RT sebesar Rp.5000 apakan itu pantas dengan pekerjaannya yang
muliah dan harus berkotor-kotoran menganggkut sampah-sampah yang telah kita
buang ?. tentu saja tidak, karena upah tersebut jauh di bawah upah minimum.
Alangkah
baiknya mulai sekarang kita lebih memperhatikan nasib petugas sampah, karena
jasanya yang sangat besar itulah lingkungan kita menjadi bersih dan sehat. Jika
tidak ada mereka kita bisa bayangkan apa yang terjadi pada lingkungan kita.
BADEGOS RONGGAS