BAB VIII
Manusia dan Kegelisahan
Sebab – Sebab Seseorang Merasa Gelisah
“Gelisah” siapa yang tak pernah merasakannya? Saya rasa semua orang pernah merasakannya. Terkadang rasa ini muncul dari banyak hal. Gelisah yang kita rasakan dapat terjadi karena beberapa hal. Yang menjadi penyebab seseorang mengalami kegelisahan, yaitu disebabkan karena :
1. Cinta Dunia
Salah satu ciri dari orang yang cinta dunia adalah selalu mengejar yang belum ada dan yang ada tidak ternikmati. Ia hanya mengingat yang tidak dimilikinya. Sehingga tentu saja akan selalu gelisah dan cape dalam hidupnya. Batinnya terasa kosong. Dan belum lagi ciri yang lainnya dari pecinta dunia ini takut kehilangan. Sudah tidak menikmati yang ada, dia takut kehilangan. Ia merasa yang ada pada dirinya adalah sepenuhnya milik dia. Tidak merasa titipan Allah. Sehingga selalu khawatir apa yang dimilikinya hilang. Seseorang yang cinta dunia dapat didengar dari obrolannya sehari-harinya, ia biasa membicarakan urusan dunia saja setiap harinya seperti mobil, rumah, sinetron, bisnis, kedudukan, dan aksesoris keduniaan lainnya tanpa dihubungkan dengan akhirat. Seolah-olah dunia ini akan kekal selama-lamanya. Akhirat tidak ia bicarakan dalam obrolan sehari-harinya.
2. Kurang Ilmu
“barang siapa yang ingin dunia maka harus dengan ilmu, barang siapa yang ingin akhirat harus dengan ilmu, dan barang siapa yang ingin kedua-duanya harus dengan ilmu” itulah pesan dari Rosulullah SAW. Seseorang yang kurang ilmu akan susah hidupnya. Ia tidak tahu tujuan hidup dan harus bagaimana menjalani kehidupan ini. Orang-orang yang kurang ilmu biasanya anti mengeluarkan biaya untuk ilmu.
3. Senang Maksiat
Hati manusia bagaikan cermin. Dan ibarat kotoran yang melekat pada cermin. Semakin banyak melakukan maksiat, maka hati akan tertutupi oleh banyak kotoran. Hati menjadi buta, tertutup oleh aneka kotoran maksiat. Sehingga hati gelap dan sempit. Hati kita gelisah dan gundah gulana. Akan kembali bersih dan sehat jika kita membersihkannya dengan taubat. Taubat akan menghapus kotoran yang mengotori.
4. Malas Ibadah
Ciri awal dari orang yang malas ibadah adalah dengan menunda-nunda yang wajib dan meninggalkan yang sunnah. Dikarenakan hati hanya bisa tenang dengan mengingat Allah (dzikrullah), maka semakin malas ibadah akan membuat hati menjadi semakin tidak tenang. Semakin kita cepat memperbaiki ibadah-ibadah kita, maka hati akan cepat pula mandapatkan ketenangan.
Usaha – Usaha Mengatasi Kegelisahan
Kegelisahan bisaanya berpangkal dari fikiran. Kegelisahan kadang-kadang di perlukan untuk membuat kita lebih berhati-hati, namun kegelisahan yang terlalu berlebihan dapat menjebak kita pada situasi di mana kita tidak dapat mengambil keputusan. Pada kondisi seperti itu maka hidup kita menjadi stagnan dan labil. Satu kegelisahan bisaanya diikuti oleh kegelisahan lainnya dan pada akhirnya menjadi sebuah lingkaran setan yang memenjarakan anda pada kondisi yang itu-itu juga. Anda dapat mencoba tips berikut untuk mengurangi kegelisahan anda :
- Kurangi waktu luang anda yang memungkinkan anda memikirkan kegelisahan anda dengan mengisinya dengan berbagai aktifitas positif, atau lakukan aktifitas yang lumayan berat sehingga tubuh anda lelah dan tidak punya cukup waktu untuk memikirkan kegelisahan anda. Ketika tubuh anda lelah maka anda akan semakin cepat tidur untuk mengistirahatkan fisik anda.
- Berfikir positif tentang apapun dalam hidup anda, hilangkan fikiran negatif dari kepala anda. Jika anda mengirim sinyal positif maka anda akan menadapat sinyal balik berupa hal positif begitu juga sebaliknya.
- Beri pengaruh positif terhadap fikiran anda dengan membaca buku-buku atau menonton film atau mengobrol dengan orang-orang yang dapat menginspirasi dan memberi anda dukungan.
- Untuk lebih rileks, anda dapat mencoba berbagai aroma therapi yang dapat membantu anda merasa lebih rileks dan lebih tenang.
- Ingat kembali apa yang anda suka dan apa impian hidup anda, mulailah melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak pernah berani anda lakukan, ambil resiko untuk melakukan hal-hal yang anda sukai dan nikmatilah hidup anda.
- Cari lah teman berbagi yang bisa mengerti dan memahami anda, ekspresikan perasaan anda dan belajarlah untuk mulai membuka diri.
- Singkirkan berbagai perasaan negatif anda dan alihkan terhadap hal-hal positif yang dapat membantu anda merasa lebih baik.
..::STUDI KASUS::..
Kegelisahan Picu Kreativitas Ariel Peterpan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kesedihan, penderitaan, dan kegelisahan tidak selamanya dapat membunuh kreativitas seseorang. Malah sebaliknya, kedua hal itu membuat seseorang menjadi luar biasa kreatif. Bahkan, mungkin saja melahirkan karya-karya besar.
Nazriel Irham alias Ariel misalnya. Hari ini, Senin, (18/04/2011), bersama bandnya Peterpan, meluncurkan singel terbarunya berjudul ‘Dara’ di rutan Kebon Waru, Bandung, Jawa Barat.
Singel itu dibuat oleh Ariel saat dirinya menjalani hukuman di ruang tahanan. Ia ditahan karena kasus video mesum dirinya, yang sangat menggemparkan pada 2010 lalu. Saat itu, karirnya diprediksi akan habis. Cemoohan dari banyak orang telah diterimanya. Juga, dalam tempo hampir berdekatan, masa depan Peterpan, band yang membesarkan namanya itu sempat diisukan bubar.
“Ariel gelisah dengan banyak info dan isu Peterpan akan bubar. Itu yang dia katakan kepada saya. Dia sangat ingin singel ‘Dara’ ini bisa dirilis di rutan,” terang Budi, manajer Peterpan, saat dihubungi wartawan.
Mungkinkah ‘Dara’, lagu yang sebelumnya adalah puisi yang ditulis Ariel dalam penjara itu, bisa jadi sebuah masterpiece dalam karir bermusiknya? Sebab, ‘Dara’ diciptakannya dalam kesedihan dan kegelisahannya saat berada dalam penjara.
Penulis buku Erick G. Wilson ada benarnya. Dalam bukunya Against Happiness: In Praise of Melancholy itu, ia meyakinkan bahwa kesedihan yang teramat dalam dapat memicu kreativitas luar biasa. Sebab, di situ, ia memaparkan sejumlah seniman besar yang melahirkan karya-karya masterpiece yang abadi. Tak lekang di makan zaman.
Sebut saja John Lennon, Beethoven, dan penyanyi country Bruce Springsteen. Sebetulnya, masih banyak lagi nama-nama besar di luar yang disebutkan buku itu, mengalami hal serupa. Seperti halnya, pelukis Van Gogh yang pernah memotong telinganya sendiri lantaran kisah cintanya yang suram. Atau penyair besar Indonesia Chairil Anwar dengan puisi berjudul ‘Aku’ yang ditulisnya dalam kondisi sakit parah dan mengakibatkan kematiannya.
..::KOMENTAR::..
Seperti kasus yg terjadi pd Ariel, pada awalnya kehidupan dan tujuan nya cerah karena dia adalah seorang bintang, Akan tetapi dengan melakukan sedikit kesalahan yg dilakukan Ariel dia harus menanggung resiko yg besar, yakni hilangya pamor nya sebagai bintang dan lagi hukuman moral yg ia terima dari orang lain. Karena hal itulah Ariel menjadi Sangat gelisah ia bingung harus berbuat apa, akan tetapi di dalam sel akhirnya ia, sadar dan mendapartkan ide untuk membuat hasil karya nya seperti biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar