Sabtu, 31 Maret 2012

Contoh Perhitungan Elastisitas Keuntungan


Contoh Soal :
1.    Pada tahun 2003 sewaktu produksi sebanyak 100 unit laba perusahaan sebessar Rp.5jt, produksi ditingkatkan menjadi sebanyak 500 unit laba meningkat menjadi sebesar Rp. 30jt. Maka besarnya nilai elastisitas keuntungan terhadap produksi adalah : 

Jawab :



       Nilai 1,25 itu dapat dibaca sebagai berikut : Bila jumlah produksi (penjualan) naik sebesar 1% maka tingkat keuntungan akan naik sebesar 1,25% (bila produksi dinaikan sebesar 100% maka tingkat keuntungan akan naik sebesar 125%), sebaliknya bila jumlah produksi berkurang sebanyak 1% maka tingkat keuntungan akan menurun sebesar 1,25%. Secara teoritis setiap nilai positif dari angka elastisitas keuntungan/laba menunjukan nilai pengganda produksi terhadap keuntungan, bila penggandanya lebih dari 1 maka dikatakan keuntungan bersifat elastis terhadap produksi, bila kurang dari 1 di sebut inelastis dan bila sama dengan 1 disebut uniter.

      Angka elastisitas ini sangat bermanfaat bagi bisnis karena melaui angka inilah perusahaan bisa menentukan kebijakan strategis tentang bagaimana masa depan produksi harus dilakukan, apakah harus ditingkatkan dalam jumlah yang signifikan , tetap atau bahkan diturunkan. Bila misalkan nilai elastisitas keuntungan negative maka menurunan jumlah produksi justru menguntungkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar