Anda ingat film Inception? Salah satu film yang meraih penghargaan Oscar kategori film dengan efek terbaik. Film ini menceritakan tentang mimpi dalam mimpi. Ambil totem Anda lalu mimpi dalam mimpi bisa menjadi kenyataan. Ini salah satu potongan dialog yang ada di film Inception. Benarkah memang ada mimpi di dalam mimpi?
Para ilmuwan percaya mereka telah menemukan cara untuk menanam ide di dalam kepala dengan memanipulasi impian Anda, seperti dalam film inception. Ilmuwan di Universitas Yale di Amerika Serikat telah menemukan bahwa setiap orang mampu mempelajari keterampilan baru melalui mimpi atau lucid dreaming.
Lucid dreaming adalah sebuah negara impian, di mana orang-orang mampu mengendalikan mimpi mereka. Percobaan ini dilakukan pada beberapa orang yang dilatih untuk mengasah keterampilan mereka dalam mengatur apa yang harus mereka mimpikan.
Ilmuwan Universitas Yale melaporkan bahwa ternyata mimpi bisa menjadi sarana belajar. Beberapa tes juga menemukan bahwa seseorang yang sering bermimpi memiliki performa lebih baik dibandingkan dengan mereka yang jarang bermimpi.
Bahkan penjudi yang hebat diyakini sebagai seseorang yang sering bermimpi. Mimpi juga dapat menstimulus kerja daerah otak. Seseorang yang sering bermimpi akan lebih mudah melakukan interaksi sosial.
Anggota Tim Penelitian dari Universitas Yale, Dr Peter Morgan mengatakan orang-orang dapat menggunakan teknik bermimpi untuk melatih otak mereka.
"Kami tahu bahwa dengan melibatkan sirkuit dalam otak kita dapat mengubah arsitekturnya," kata Dr Morgan. Penelitian telah menunjukkan bahwa berlatih dalam tidur dapat meningkatkan keterampilan di kehidupan nyata.
Para ilmuwan percaya mereka telah menemukan cara untuk menanam ide di dalam kepala dengan memanipulasi impian Anda, seperti dalam film inception. Ilmuwan di Universitas Yale di Amerika Serikat telah menemukan bahwa setiap orang mampu mempelajari keterampilan baru melalui mimpi atau lucid dreaming.
Lucid dreaming adalah sebuah negara impian, di mana orang-orang mampu mengendalikan mimpi mereka. Percobaan ini dilakukan pada beberapa orang yang dilatih untuk mengasah keterampilan mereka dalam mengatur apa yang harus mereka mimpikan.
Ilmuwan Universitas Yale melaporkan bahwa ternyata mimpi bisa menjadi sarana belajar. Beberapa tes juga menemukan bahwa seseorang yang sering bermimpi memiliki performa lebih baik dibandingkan dengan mereka yang jarang bermimpi.
Bahkan penjudi yang hebat diyakini sebagai seseorang yang sering bermimpi. Mimpi juga dapat menstimulus kerja daerah otak. Seseorang yang sering bermimpi akan lebih mudah melakukan interaksi sosial.
Anggota Tim Penelitian dari Universitas Yale, Dr Peter Morgan mengatakan orang-orang dapat menggunakan teknik bermimpi untuk melatih otak mereka.
"Kami tahu bahwa dengan melibatkan sirkuit dalam otak kita dapat mengubah arsitekturnya," kata Dr Morgan. Penelitian telah menunjukkan bahwa berlatih dalam tidur dapat meningkatkan keterampilan di kehidupan nyata.
Sumber : www.kaskus.us
Tidak ada komentar:
Posting Komentar